Langsung ke konten utama

Tak Perlu Mendua


Jika kau bosan bersamaku dan berniat mencari yang lain
Tak perlu mempertahankan ku dan memutuskan untuk mendua
Aku akan pergi dengan suka rela
Aku akan pergi
Jika benar rasa itu tak lagi milikku
Aku akan pergi
Jika rindu itu tidak lagi menjadi alasanmu
Jangan lagi berdebat
Tak perlu kau jadikan pertentengkaran itu sebagai alasanmu untuk mendua

Komentar

  1. Newest slot machines found in Las Vegas - TheJtmHub
    The newest video slot machines - 충청남도 출장안마 the newest 용인 출장마사지 video slot 정읍 출장샵 machines at the 하남 출장샵 Wynn Las Vegas, which has 도레미시디 출장샵 only 556 spinning reels and a 96.48% payout rate.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporann PLP 1

 LAPORAN INDIVIDU   PELAKSANAAN PLP 1  DI SMAN 1 BLEGA DISUSUN OLEH : Mutmainnah (1734411027) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2019 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP 1) DI SMAN 1 BLEGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Oleh Mutmainnah (1734411027)          Bangkalan 15 Februari 2019 Dosen Pembimbing Lapangan Moh. Affaf, M.Si   NIDN : 0721078802 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami dalam penyelesaian laporan PLP 1, sehingga PLP 1 kami selesai dengan baik dan lancar. Dalam PLP 1 kami ini telah kita susun dengan maksimal dengan kerjasama dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kita menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan laporan PLP 1 in

Sahabat dan Cinta

Mataku sembab dan kepalaku terasa berat. Masih membekas sisa tangisku tadi malam. Kupaksakan diri untuk bangun, aku harus segera mandi dan segera berangkat. Hari ini ada pelajaran akuntansi. Pelajaran yang tak menggunankan ilmu hafalan ini sering membuatku pusing karena harus menghitung uang yang hanya ada dalam bayangan. “kamu kenapa din?” tanya ayu heran melihat mataku yang sembab. Aku hanya diam dan menunduk. “maafkan aku yu yang belum bisa menceritakan semua ini padamu, aku masih butuh waktu untuk menenangkan hatiku yang hancur” gumamku dalam hati. Aku merasa sangat bersalah, tapi aku belum siap mengatakan apa yang terjadi. Pagi ini aku berangkat terlalu pagi, keheningan masih terasa. Kulangkahkan kakiku menuju taman sekolah, duduk di bangku dekat mawar merah, kupandang mawar tersebut, indah namun banyak duri yang siap melukai. “ini hati bukan batu” jelas sekali kata itu terdengar di telingaku, kata yang tak pernah aku duga sebelumnya, yang tak pernah aku sangka Bagas akan meng